Hikmah puasa ramadhan di 10 hari pertama dan terakhir

 


Mengutip buku Puasa, Syarat & Rukun yang Membatalkan oleh Sayid Mahadir, berpuasa di bulan Ramadhan adalah rukun islam yang ke empat. Ibadah ini dikerjakan oleh umat Islam yang sehat, dewasa, dan tidak ada halangan syar’i selama satu bulan penuh.

Kewajiban berpuasa ini dimuat dalam Surat al-Baqarah ayat 183 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan untukmu ibadah puasa, sebagaimana diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang beriman dan bertaqwa.”
Di bulan Ramadhan, selalu ada hal-hal mengesankan yang terjadi yang tidak dapat ditemukan di bulan lainnya. Apa saja hikmah puasa Ramadhan?

Hikmah Puasa Ramadhan
Berikut hikmah puasa Ramadhan yang disadur dari buku Hikmah Puasa Ramadhan karya Hasan Widjaya.

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Pertama

10 hari pertama bulan Ramadhan merupakan fase paling berat, karena umat Islam baru membiasakan diri untuk menahan hawa nafsu setiap harinya. Khususnya umat Muslim yang harus beraktivitas di luar ruangan. Namun, pada fase ini Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya bagi setiap hamba yang berpuasa dengan khusyuk.

Tertuang dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).” (HR. Muslim)

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Kedua

Allah SWT membuka seluas-luasnya pintu ampunan bagi hambanya yang memohon ampunan pada-Nya di 10 hari kedua bulan Ramadhan. Umat Islam dianjurkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Ini merupakan waktu terbaik bagi umat Islam untuk berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat. Karena pada fase ini Allah mengabulkan segala doa yang dipanjatkan dengan tulus.

Hikmah Puasa Ramadhan di 10 Hari Terakhir

10 hari terakhir bulan Ramadhan merupakan fase terindah. Pada fase ini Allah SWT akan membebaskan api neraka bagi hamba yang selalu beribadah kepada-Nya.

Di 10 hari terakhir ini juga terdapat peristiwa turunnya Alquran atau dikenal dengan malam lailatul qadar (malam kemuliaan). Dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya:

“Dan Alquran diturunkan setelah melewati 24 hari di bulan Ramadhan.” (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, dan dihasankan oleh al-Albany).

Keutamaan Puasa Ramadhan
Setelah mengetahui hikmah puasa Ramadhan, berikut keutamaan yang akan diperoleh seorang Muslim yang menjalankan ibadah wajib serta sunah di bulan Ramadhan seperti disadur dari buku Berkah Ramadhan oleh Ahmad Zarkasih:(Hazam**)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama