Ajang Pelestarian Bahasa Daerah, Murid SD dan SMP Siap Harumkan Nama Muratara di Tingkat Provinsi dan Nasional


30/10/2025- Musi Rawas Utara Sum Sel Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Dinas Pendidikan bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) resmi membuka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Muratara Tahun 2025, bertempat di panggung utama Kecamatan Rupit dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Muratara, H. Junius Wahyudi.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili, S.Sos, didampingi Kabag GTK Isman Halim, M.Pd., Ketua PGRI Muratara sekaligus Ketua Pelaksana FTBI, H. Hendro Ratmoko, S.Pd., perwakilan Kasat Pol PP, Dinas Pariwisata, Camat dan Lurah Rupit, serta perwakilan kepala sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Muratara. Hadir pula 40 guru master bahasa daerah hasil pelatihan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan yang bertugas sebagai dewan juri.


Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah sebagai identitas dan warisan budaya bangsa.


Tahun ini, 70 peserta yang terdiri dari 35 siswa SD dan 35 siswa SMP dari seluruh kecamatan di Kabupaten Muratara berkompetisi dalam berbagai cabang lomba seperti menulis dan membaca cerpen, menulis dan membaca puisi, pidato, mendongeng, serta lawakan tunggal, seluruhnya menggunakan bahasa daerah Musi Rawas Utara.


Ketua PGRI Muratara sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan, H. Hendro Ratmoko, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dukungan berbagai pihak terhadap pelaksanaan FTBI tahun ini.


“Festival ini bukan sekadar lomba, tapi wujud nyata dari upaya kita menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah. Bahasa ibu adalah jati diri daerah dan bagian dari warisan budaya bangsa,” ujar Hendro.


Ia menambahkan, pemenang dari setiap cabang lomba akan mewakili Kabupaten Muratara di FTBI tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang akan dilaksanakan pada 11–13 November 2025 di Hotel Grand Zuri Palembang.


“Seluruh biaya keikutsertaan peserta ditanggung oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan. Kami optimistis Muratara bisa meraih juara umum di tingkat provinsi bahkan nasional,” tambahnya.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Muratara H. Junius Wahyudi menegaskan bahwa kegiatan FTBI merupakan salah satu langkah penting pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian bahasa dan budaya lokal di tengah era modernisasi dan digitalisasi.


“Kita tidak ingin generasi muda Muratara melupakan bahasa ibu mereka. Bahasa daerah bukan hanya alat komunikasi, tapi juga cerminan jati diri dan identitas masyarakat,” ujar Junius.


Ia juga menyampaikan bahwa festival ini menjadi wadah silaturahmi antara pemerintah daerah, tenaga pendidik, siswa, dan orang tua. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan yang membangun karakter dan kecintaan terhadap budaya lokal.


“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dijadwalkan rutin setiap tahun. Selain menjadi ajang pelestarian bahasa, juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan salam dari Bupati Muratara H. Devi Suhartoni yang berhalangan hadir karena dinas luar daerah.


Pemenang FTBI tingkat kabupaten akan mewakili Muratara di tingkat provinsi, dan jika berhasil, akan melangkah ke FTBI tingkat nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2026 di Jakarta.


Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi guru-guru bahasa daerah yang menjadi ujung tombak pelestarian budaya lokal.


Acara pembukaan ditutup dengan penampilan lakon daerah atau dialog berbahasa lokal, yang menampilkan kekayaan budaya khas Muratara dan mendapat apresiasi hangat dari para tamu undangan.


“Mari kita dukung Festival Tunas Bahasa Ibu ini dengan semangat kebersamaan, cinta bahasa, dan cinta budaya. Semoga Allah SWT meridhoi langkah kita semua,” tutup Wakil Bupati ( hazam)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama